Selamat Datang Sahabat Luar Biasa

Bagaimana Anak SLB Belajar Komputer?

Bagaimana Anak SLB Belajar Komputer?


Media pembelajaran! Mungkin kata tersebut sudah tidak asing lagi di telinga para guru kita. Sebaliknya, kata itu akan terasa sangat asing saat ditanya seberapa besar manfaatnya. Alasannya cukup jelas, hanya sebagaian kecil dari guru kita yang memfungsikan media dalam kegiatan pembelajarannya. Media pembelajaran adalah sarana untuk memberikan rangsangan pada pembelajar (siswa) supaya proses belajar itu terjadi. Dengan demikian, media pembelajaran difungsikan sebagai alat yang mampu memediasi proses interaksi antara guru, siswa, serta bahan ajar/materi dalam kegiatan pembelajaran dengan tujuan untuk mempermudah pencapaian hasil belajar.

Sekolah Luar Biasa (SLB) merupakan sekolah yang khusus menangani anak-anak yang mempunyai karakter/ciri berbeda dibanding anak-anak pada umunya (bukan tidak sempurna). Adanya perbedaan karakter yang dimiliki anak luar biasa ini, secara otomatis menuntut kegiatan pembelajaran yang luar biasa pula. Di antaranya, kegiatan pembelajaran harus menarik, kreatif, aktif, dan positif. Oleh sebab itulah, peranan media akan sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan dan pencapaian hasil belajar, kususnya bagi para pelajar di SLB, karena media pembelajaran mempunyai keempat manfaat tersebut.

Para guru di SLB seharusnya tidak hanya pandai memahami masalah ini, tetapi juga menerapkan prinsip kreatif tersebut. Mayoritas para guru beralasan, minimnya penguasaan teknologi berbasis komputer menjadi kendala utamanya. Padahal, tanpa komputer media juga dapat diciptakan dan dimanfaatkan. Misalnya, pada anak SDLB-C (tuna grahita), Mata pelajaran bahasa Indonesia, dengan standar kompetensi; mengenal macam-macam berita. Tentu saja untuk mengajarkan materi ini pada siswa SDLB-C akan terlihat lebih sulit dibandingkan dengan siswa SD umumnya, karena anak kategori C tersebut mempunyai tingkat kecerdasan relatif lebih rendah.

Menanggapi realita seperti ini, guru dapat memanfaatkan media siap pakai (by utilization) untuk menunjang kegiatan pembelajarannya, seperti penggunaan radio, televisi, atau surat kabar. Strategi pembelajarannya dapat dilakukan dengan mengajak siswa SDLB-C tersebut untuk melihat (televisi), mendengarkan (radio), atau membaca (surat kabar) tentang konten berita yang bervariatif. Sebagai hasil akhirnya, pembelajaran ini akan terkesan lebih bermakna, dan siswa juga mampu merespons dengan sendirinya perbedaan dari tiap-tiap berita yang telah diamatinya.

Model pembelajaran dengan penggunaan media seperti ini jelas lebih kreatif dan menarik dibandingkan hanya dengan menyampaikan materi lewat tulisan atau ceramah. Kasus unik seputar pemakaian media dalam kegiatan pembelajaran juga seringkali dilakukan oleh sebagian guru. Mereka menganggap media komputer merupakan satu-satunya media yang efektif digunakan karena kecanggihannya, tanpa memperhitungkan isi/materi yang disampaikan. Sebaliknya, salah satu kriteria dalam memilih media itu harus sejalan dengan informasi (materi) yang disampaikan. Salah satu kasusnya terjadi pada pembelajaran mengenal nama-nama benda di dalam kelas. Sebagian guru harus susah-susah menggunakan media komputer terprogram (by design) berupa slide power point lengkap dengan projector yang mampu menampilkan berbagai macam benda di ruang kelas berikut nama-namanya. Padahal proses pembelajaran tersebut sudah berada di ruang kelas, bukankah lebih mudah dan berkesan ketika apa yang sudah ada di ruang kelas itu yang di gunakan sebagai medianya. Justru, itu akan lebih mudah dipahami dan dimengerti ketimbang memfokuskan diri demi slide-slide yang ditayangkan. Kesimpulannya, hakekat media pembelajaran adalah alat bantu yang mampu menjadi alternatif proses pembelajaran. Jadi, efektif atau tidaknya bukan ditentukan atas kecanggihan medianya, tetapi lebih pada fungsi media itu sendiri. Kesalahan akan memaknai media pembelajaran secara terminologi inilah yang menjadikan guru-guru kita lalai dengan kewajiban sebagai sosok yang mampu mencerdaskan anak bangsa.

Nah, bagaimana cara belajar komputer bagi Anak berkebutuhan khusus? Tentu saja kalau dijelaskan akan bertele-tele dan berjilid-jilid pun ga akan habis mengupasnya. Pada kesempatan ini kami sajikan dokumen foto kegiatan belajar mengajar pada saat pembelajaran komputer di SLB Negeri 2 Indramayu.









Share this post :

Posting Komentar

Popular Post

SELAYANG PANDANG

Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, atas segala limpahan Rahmat, Taufiq, Hidayah, serta Inayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita masih diberi kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dalam dunia pendidikan. Dalam era global seperti sekarang ini, kecepatan memperoleh informasi akan menjadi modal utama dalam rangka menentukan langkah kedepan. Untuk mewujudkan hal itu, telah kami mempublikasikan web SLB Negeri 2 Indramayu dengan harapan bisa lebih komunikatif dan lebih bisa memenuhi kebutuhan informasi tentang sekolah kami. Semoga dengan dipublishnya Web kami terbaru SLB Negeri 2 Indramayu ini bisa menjawab semua kebutuhan masyarakat tentang kondisi sekolah kami dan masyarakat bisa memanfaatkan konten yang ada sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan kami. Kami menyadari bahwa semua ini masih perlu penyempurnaan, untuk itu kami tetap menunggu saran dan kritik membangun dari masyarakat / stakeholder agar sekolah yang kita cintai ini menjadi sekolah yang benar-benar berkualitas. Smoga, amiin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
 
Copyright © 2015. SLB NEGERI 2 INDRAMAYU - All Rights Reserved